Selasa, 16 Juni 2015

Rus Kiev

Peta Penyebaran Etnis Slavia Timur
            Kepangeranan Rus Kiev adalah sebuah negara berbentuk monarki yang berdiri dari tahun 800 hingga pertengahan abad ke-12 di wilayah yang merupakan bagian dari Rusia dan Ukraina modern. Pusat kekuatan negeri ini berada di lembah sungai Dnieper yaitu Kiev. Negeri ini juga mencakup daerah Belarus dan bagian tengah Rusia modern. Kekaisaran ini dianggap sebagai pendahulu 3 negara Slavia moder, yaitu Rusia, Belarus, dan Ukraina. Kekaisaran ini didirikan oleh Oleg dari Novgorod, seorang pangeran bangsa Varangia. Pada abad ke-13 negara ini menderita kekalahan atas bangsa Mongol dalam sebuah pertempuran di Sungai Kalka. Rus Kiev kemudian digantikan oleh sejumlah negara kecil, seperti Vladimir-Suzdal dan Republik Novgorod.

      A.     Etnimologi
Selama keberadaannya, Rus Kiev dikenal dengan nama “Tanah Orang-Orang Rus”. Istilah “Rus Kiev” (KIevskaya Rus) diciptakan pada abad ke-19 dalam sejarah Rusia untuk menunjukan sebuah Negara yang berpusat di Kiev .

      B.      Sejarah
1.1   Pembentukan Federasi Kiev
Sejarah Rus Kiev dimulai ketika seorang pangeran bangsa Varangia, Oleg dari Novgorod menetapkan kota Kiev sebagai “mother of Rus” cities. Sebelumnya, Oleg memimpin sebuah angkatan perang di sepanjang Sungai Dnipro yang kemudian menduduki Smolensk dan Lubeck sebelum menaklukan Kiev.
Oleg memperkuat posisinya di sekitar daerah kekuasaannya, khususnya daerah utara Novgorod. Pada 883, ia menaklukan Drevilans
1.2   Diangkatnya Vladimir dan Kristenisasi
Pembaptisan Vladimir
Kedaulatan Rus Kiev baru diakui oleh negara-negara lainnya setelah kematian Pangeran Sviatoslav I pada tahun 972. Daerah Kiev mendominasi seluruh aspek kehidupan Negara tersebut selama dua abad berikutnya. Puncak keemasan negara ini tiba selama masa kekuasaan Pangeran Vladimir yang Agung antara 980-1015 serta pangeran Yaroslav yang Bijaksana pada kisaran 1019-1054. Kedua penguasa tersebut meneruskan perjuangan leluhurnya, yaitu Oleg dalam melakukan ekspansi ke luar negeri.
Vladimir diangkat menjadi penguasa Rus Kiev setelah kematian ayahnya, Svatioslav I pada tahun 972. Ia terpaksa mengungsi ke Skandinavia pada 976 setelah saudara tirinya, Yaropolk membantai saudara laki-laki lainnya, Oleg, yang membuatnya dapat menguasai Rus Kiev. Di Skandinavia, dengan bantuan penguasa Norwegia pada saat itu, Earl Håkon Sigurdsson. Vladimir yang pada saat itu merakit sebuah kerja sama dengan bangsa pada akhirnya dapat merebut daerah Novgorod kembali dari Yaropolk.
Sebagai penguasa Rus Kiev, hal yang paling diingat dari Vladimir yang Agung adalah proses kristenisasi  yang dimulai pada tahun 988. Para sejarawan mengatakan bahwa ketika Vladimir memutuskan untuk menganut sebuah agama baru, meninggalkan ajaran lamanya, yaitu paganisme, ia mengutus para penasehat kepercayaannya untuk melakukan sebuah pengamatan terhadap agama-agama ke seluruh penjuru Eropa. Mereka mengunjungi orang-orang Kristen, Yahudi, dan Muslim sebelum akhirnya sampai di Konstantinopel, Kekaisaran Byzantium. Di Konstantinopel, mereka sangat terkejut dengan keindahan yang ditawarkan oleh katedral Hagia Sophia dan terkesan dengan pelayanan keagamaan yang dilakukan di sana yang mempengaruhi pikiran para utusan Vladimir. Ketika sampai pulang ke Kiev, mereka meyakinkan Vladimir bahwa keyakinan yang dianut oleh mayoritas rakyat Kekaisaran Byzantium adalah pilihan yang terbaik. Setelah itu, Vladimir melakukan perjalanan menuju Konstantinopel dan menikahi Putri Anna, saudara dari Kaisar Byzantium, Basil II.
Sejak saat itu, Gereja Kristen Timur mulai mempengaruhi berbagai aspek kehidupan di wilayah Rus Kiev. Dalam penerapannya, ajaran Gereja Kristen Timur yang dianut di wilayah Rus Kiev menetapkan aksara Cyril sebagai aksara yang digunakan dalam setiap kegiatan keagamaan tertulis yang dipersembahkan untuk bangsa Slavia Timur.
1.3   Masa Emas
Katedral St. Sophia di Ukraina
Vladimir yang Agung meninggal pada tahun 1015. Dengan adanya vacum of power atau kekosongan kekuasaan, terjadilah sebuah perebutan kekuasaan antara 5 anak Vladimir. Yang paling terkenal di antara kelima anak Vladimir adalah Yaroslav dan Svyatopolk. Yaroslav yang biasa diberi gelar “yang bijaksana” bersaing dengan Svyatopolk yang mendapatkan gelar “yang Terkutuk” setelah Svyatopolk membunuh ketiga amak Vladimir lainnya. Akhirnya Svatiopolk dapat menguasai Rus Kiev untuk sementara sebelum akhirnya dikalahkan oleh Yaroslav. Sebelumnya, Yaroslav merupakan wakil bupati untuk daerah Novgorod. Yaroslav yang didukung oleh rakyat Novgorod dan peralatan-peralatan perang dari bangsa Viking akhirnya dapat mengalahkan Svyatopolk dan menjadi Pangeran Kiev pada 1019.
Seperti ayahnya Vladimir, Yaroslav berambisi untuk meningkatkan hubungan dengan berbagai daerah di Eropa, khususnya Kekaisaran Byzantium. Cucu Yaroslav, Eupraxia, putri dari Vsevolod I, menikah dengan Henry III dari Kekaisaran Romawi Suci. Yaroslav pun menyusun pernikahan seorang saudara perempuan dan tiga saudara laki-lakinya dengan Raja Polandia, Perancis, Hongaria, dan Norwegia.
Yaroslav menyebarluaskan undang-undang Slavia Timur pertama, yaitu Russkaya Pravda, membangun Katedral Saint Sophia di Kiev, serta menemukan sistem pendidikan untuk anak-anak di daerah kekuasaannya. Atas jasa-jasanya serta kebijaksanaannya ketika menjadi pemimpin Kiev, Yaroslav diberi gelar “yang Bijaksana”.
1.4   Kemunduran
Kemunduran yang dialami Rus Kiev dimulai setelah kematian Yaroslav yang Bijaksana pada abad ke-11. Posisi Pangeran Kiev melemah karena meningkatnya pengaruh dari penguasa daerah dan tidak adanya pemimpin yang cakap.
Sebuah sistem peralihan kekuasaan baru diterapkan di mana peralihan kekuasaan dilakukan berdasarkan anggota tertua dari dinasti penguasa menggantikan sistem lama di mana peralihan kekuasaan dilakukan berdasarkan faktor keturunan. Dengan diterapkannya sistem baru tersebut, muncul berbagai konflik dan rivalitas antara keluarga bangsawan.  Hal ini kemudian memecah belah negara  dan memunculkan empat kelompok local yang saling bermusuhan yaitu Olegovichi, Monomakhs, Izyaslavichi, dan Pangeran Polotsk. Berbagai pertikaian pun tak terhindarkan.
Selain itu, berlangsungnya Perang Salib memperparah keadaan. Para tentara salib, khususnya dari kelompok Teuton (Pasukan Salib Utara) merebut wilayah Baltik dan mengancam kedaulatan Rus Kiev. Hal tersebut membuat Rus Kiev dikuasai oleh Pasukan Salib yang membagi Rus Kiev menjadi pemerintahan-pemerintahan yang lebih kecil. Gereja Kristen Ortodoks Rus Kiev pun yang berusaha untuk tetap mempertahankan kekuatannya di negara-negara sekitar mulai kehilangan pengaruhnya.
1.5   Kehancuran
Negara tersebut benar-benar pecah dan hancur ketika pasukan Mongol menginvasi Rus pada 1240. Negara tersebut dibagi menjadi beberapa pemerintahan yang berkewajiban membayar upeti kepada lembaga Mongol yang berwenang yang disebut Tatar Yoke. Pada akhir abad ke-15, Kepangeranan Moskow mengambil daerah bekas Rus Kiev dan menyatakan bahwa mereka merupakan penerus pemerintahan Rus Kiev yang berwenang berdasarkan protokol dari teori abad pertengahan.
Bekas wilayah Rus Kiev bagian barat diberikan kepada Kepangeranan Galicia-Volhynia. Kemudian, sebuah wilayah Rus Kiev yang merujuk pada Ukraina dan Belarus tengah modern diberikan kepada Kepangeranan Lituania. Dikarenakan pada faktanya kehidupan perekonomian dan kebudayaan Rus Kiev berada di wilayah Ukraina modern, maka para sejarawan Ukraina menetapkan Rus Kiev sebagai nenek moyang atau penemu Negara Ukraina.
Sedangkan untuk wilayah Rus Kiev Timur Laut, diberikan kepada Kepangeranan Vladimir-Suzdal yang secara perlahan mulai bergabung dengan Moskow. Untuk wilayah paling utara, Republik Feodal Novgorod dan Pskov mendapatkan jatah wilayahnya namun kemudian bergabung dengan Moskow. Para sejarawan Rusia menganggap Rus Kiev sebagai “Periode Pertama dari Sejarah Rusia”.

      C.      Ekonomi
Kehidupan perekonomian Rus Kiev mengalami peningkatan ketika masa pemerintahan Vladimir yang Agung dan Yaroslav yang Bijaksana. Mereka menjalin hubungan dengan berbagai negara di Eropa khususnya Kekaisaran Byzantium.
Selama era Rus Kiev, orang-orang Rus membuka jalur perdagangan dengan bangsa Viking di utara dan barat serta Kekaisaran Byzantium di selatan serta barat. Hubungan perdagangan juga dilakukan di wilayah selatan dan timur yang secara tidak langsung membuka hubungan perdagangan dengan Persia dan orang-orang Asia Tengah.
Kiev menjadi pusat kegiatan perekonomian negara ini selama dua abad. Berbagai kota besar tumbuh menjadi sebuah kekuatan ekonomi seperti Novgorod, Chernigov, Polotsk, dll. Wilayah yang luas serta sumber daya alam yang berlimpah pun ikut mendorong peningkatan kegiatan perekonomian di negara tersebut. Kepangeranan Rus Kiev memiliki mata uang sendiri, yaitu Grivna.

      D.     Sosial dan Budaya
Dipecatnya Suzdal oleh Batu Khan
Karena perdagangan serta letak geografis, Kiev menjadi pusat perdagangan paling penting di antara daerah lainnya. Oleh karena itu, para penguasa Kiev memiliki wewenang untuk mengatur wilayah di sekitar Kiev. Negara ini muncul dari koalisi keluarga patriarki tradisional.
Pada abad ke 11 hingga abad ke 12, para pangeran dan kerabatnya, yang merupakan blasteran elit Slavia dan Skandinavia mulai mendominasi masyarakat Kiev Rus. Para panglima perang mendapatkan pendapatan dan tanah dari pangeran untuk kepentingan politik dan militer. Namun, para pedagang perkotaan, pengrajin, dan buruh kadang mempengaruhi perpolitikaveche. Kelompok masyarakat yang termasuk ke dalam golongan masyarakat kelas bawah adalah para budak.
Rus Kiev merupakan negara terbesar di Eropa pada saat itu baik dalam hal wilayah maupun budaya meskipun wilayah Rus Kiev termasuk ke dalam wilayah yang jarang penduduknya. Angka melek huruf di Kiev, Novgorod, dan kota besar lainnya tergolong tinggi. Wanita mulai mendapatkan hak-hak tertentu termasuk hak warisan.
Pada tahun 1200, Kiev memiliki populasi sebanyak 50.000 jiwa,, sedangkan Novgorod dan Chernigov keduanya memiliki populasi sebanyak 30.000 jiwa. Konstantinopel  memiliki populasi sebanyak 400.000 jiwa pada 1180
Kievan Rus juga memainkan peran penting dalam perpolitikan Eropa. Yaroslav yang Bijaksana, yang merupakan anak tiri dari putri Kekaisaran Byzantium, menikah dengan anak dari raja yang melakukan kristenisasi terhadap Swedia. Anaknya menjadi ratu Hongaria, Perancis, dan Norwegia. Sedangkan anak laki-lakinya menikah dengan anak dari Raja Polandia dan Kaisar Byzantium. Sementara cucunya menjadi permaisuri Jerman dan menjadi Ratu Skotlandia. Itulah hubungan keluarga antar-kerajaan di Eropa dengan keluarga kerajaan Rus Kiev.

E.      Pembagian Administratif
1.1   Abad ke-11
1.       Novgorod (sejak 1136 berganti nama menjadi Republik Novgorod)
2.       Kepangeranan Rostov-Suzdal (berganti menjadi Kepangeranan Vladimir-Suzdal pada 1155)
3.       Kepangeranan Polotsk (teritori separatis)
4.       Kepangeranan Minsk
5.       Kepangeranan Smolensk (dari 1054)
6.       Kepangeranan Peresyaslavl
7.       Kepangeranan Volhynia
8.       Kepangeranan Kiev (1132-1399)
9.       Kepangeranan Galisia
10.   Kepangeranan Turov dan Pinsk
11.   Kepangeranan Chernigov
12.   Kepangeranan Murom-Ryazan (sampai 1078)
13.   Keparenganan Novgorod-Seversk
14.   Kota Tmutarakan (dari 988 hingga abad ke-12)
15.   Belaya Vezha (dari 965 hingga abad ke-12)
16.   Wilayah depedensi Oleshky, Gaelik Baru, dan Peresechen’
17.   Drevlian (Dimasukkan setelah aneksasi oleh Oleg pada 884)

Sumber: en.wikipedia.org/wiki/Kievan_Rus'
               id.wikipedia.org/wiki.Rus_Kiev

Tidak ada komentar:

Posting Komentar